Selasa, 14 Februari 2023

Information System Success Model

 

Information System Success Model, juga dikenal sebagai model DeLone dan McLean, yaitu kerangka kerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan sistem informasi. Model ini mencakup enam dimensi: (1) kualitas sistem, (2) kualitas informasi, (3) kualitas layanan, (4) kepuasan pengguna, (5) dampak individu, dan (6) dampak organisasi. Model ini menunjukkan bahwa keberhasilan sistem informasi bergantung pada seberapa baik kinerjanya di masing-masing dimensi ini, serta interaksinya di antara dimensi tersebut.

Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing dimensi:

Kualitas Sistem mengacu pada kinerja teknis sistem, termasuk keandalan, kegunaan, dan efisiensinya. Sistem yang baik kualitasnya yaitu sistem dengan kualitas tinggi yang mudah digunakan, bebas dari kesalahan, dan responsif terhadap kebutuhan pengguna.

Kualitas Informasi mengukur keakuratan, kelengkapan, dan relevansi informasi yang disediakan oleh sistem. Sebuah sistem dengan kualitas informasi yang tinggi memenuhi kebutuhan dari pengguna informasi untuk menyelesaikan tugasnya secara efektif.

Kualitas Layanan mengacu pada kualitas dukungan yang diberikan oleh sistem, termasuk respon help desk dan ketersediaan dokumentasi pengguna. Sebuah sistem dengan kualitas layanan yang tinggi menyediakan bantuan dan sumber daya yang dibutuhkan pengguna untuk menggunakan sistem secara efektif.

Kepuasan Pengguna mengukur sejauh mana pengguna puas dengan sistem, termasuk persepsi mereka tentang kegunaannya, kemudahan penggunaan, dan kepuasan secara keseluruhan. Kepuasan pengguna adalah ukuran penting dari keberhasilan sistem informasi, karena pengguna yang puas lebih mungkin menggunakan sistem secara efektif untuk mencapai tujuan mereka.

Dampak Individu mengukur dampak sistem pada pengguna individu, termasuk kinerja pekerjaan, produktivitas, dan kepuasan kerja mereka. Sebuah sistem dengan dampak individu yang tinggi membantu pengguna melakukan tugas mereka dengan lebih efisien dan efektif, yang mengarah pada peningkatan kinerja dan kepuasan kerja.

Dampak Organisasi, dimensi ini mengacu pada dampak sistem terhadap organisasi secara keseluruhan, termasuk dampaknya terhadap proses bisnis, produktivitas, dan kinerja secara keseluruhan. Sebuah sistem dengan dampak organisasi yang tinggi membantu organisasi mencapai tujuannya, meningkatkan kinerjanya, dan mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar.

Model ini juga menunjukkan bahwa ada interaksi di antara dimensi-dimensi ini, dan perbaikan dalam satu dimensi dapat membawa perbaikan pada dimensi lainnya. Misalnya, meningkatkan kualitas sistem dapat menyebabkan peningkatan kepuasan pengguna, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada kinerja individu dan organisasi.

Secara keseluruhan, Information System Success Model memberikan kerangka komprehensif untuk mengevaluasi keberhasilan sistem informasi dan mengidentifikasi area untuk perbaikan. Model ini telah banyak digunakan baik dalam penelitian maupun praktik, dan telah membantu memajukan pemahaman kita tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan sistem informasi. 


Referensi

William H. DeLone, Ephraim R. McLean, (1992) Information Systems Success: The Quest for the Dependent Variable. Information Systems Research 3(1):60-95.

Senin, 13 Februari 2023

End User Computing Satisfaction (EUCS)

End User Computing Satisfaction (EUCS) pertama kali diajukan oleh Doll dan Torkzadeh pada tahun 1988. EUCS adalah metodologi untuk mengukur seberapa puas pengguna akhir dengan sistem komputer dan teknologi yang mereka gunakan di lingkungan kerja mereka. EUCS dapat digunakan untuk mengevaluasi keseluruhan pengalaman pengguna dengan sistem komputer, termasuk faktor-faktor seperti content, accuracy, format, ease of use, dan timelines (CAFET).

Lima elemen yang terdiri dari (Content, Accuracy, Format, Ease of Use, dan Timelines) dapat digunakan untuk mengevaluasi kualitas sistem dan teknologi komputer dari sudut pandang pengguna akhir.

Konten mengacu pada informasi atau data yang disajikan kepada pengguna akhir melalui sistem komputer. Itu harus relevan, akurat, dan mutakhir.

Akurasi mengacu pada sejauh mana informasi atau data yang disediakan oleh sistem komputer benar dan terbebas dari kesalahan.

Format mengacu pada cara informasi atau data disajikan kepada pengguna akhir. Hal ini mencakup pada desain visual, organisasi, dan tata letak informasi.

Kemudahan Penggunaan mengacu pada keramahan pengguna dari sistem komputer (user friendly), termasuk faktor-faktor seperti navigasi, aksesibilitas, dan kemudahan melakukan tugas.

Ketepatan waktu mengacu pada kecepatan dan daya tanggap sistem komputer, termasuk waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas dan mengakses informasi yang diperlukan pengguna.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, organisasi dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pengalaman pengguna secara keseluruhan dengan sistem komputer mereka dan membuat keputusan untuk meningkatkan teknologi yang mereka tawarkan kepada pengguna akhir.

Organisasi dapat menggunakan data yang dikumpulkan dari kuesioner EUCS untuk menganalisis dan membuat keputusan berdasarkan informasi tentang investasi teknologi mereka, mengidentifikasi area untuk perbaikan dalam sistem mereka, dan menilai dampak perubahan teknologi pada pengguna akhir. Skor EUCS yang tinggi menunjukkan bahwa pengguna akhir puas dengan sistem komputer mereka dan bahwa organisasi memberikan nilai melalui teknologi. Skor EUCS yang rendah, di sisi lain, dapat menunjukkan perlunya peningkatan atau perubahan untuk memenuhi kebutuhan pengguna akhir dengan lebih baik.


Referensi

Doll, W. J & Torkzadeh, G. (1988). The Measurement of End-User Computing Satisfaction. MIS Quartely, June, Page 259-274. 

Information System Success Model

  Information System Success Model, juga dikenal sebagai model DeLone dan McLean, yaitu kerangka kerja yang digunakan untuk mengukur keberha...